Banjir Bandung Sabotase?
Desas-desus itu pernah terjadi. Waktu itu masih jaman perang kemerdekaan. Indonesia dan Belanda sama-sama menuduh bahwa banjir besar yang melanda Bandung Kota adalah ulah sabotase pihak lawan. Sementara itu ada pula pihak yang menyatakan banjir di tahun 1945 itu merupakan bencana alam luar biasa.Ulasan sejarah mengenai kemungkinan sabotase yang menyebabkan banjir ini ditulis oleh media berbasis sejarah Historia, menyusul kejadian penyumbatan drainase oleh tumpukan sampah kabel di sekitar Istana Merdeka.
http://historia.id/modern/desasdesus-sabotase-banjir-bandung-1945
Sudah tentu banjir Bandung 2016 ini bukan sabotase. Ada beberapa faktor yang saling terkait sehingga banjir di Dayeuhkolot dan sekitarnya ini dinilai terparah dalam 10 tahun terakhir. Faktor yang perlu mendapatkan perhatian adalah faktor kesengajaan kita membiarkan hulu sungai di Bandung Utara makin terbuka. Hutan-hutan telah terkelupas dengan sengaja melalui kebijakan pembangunan yang anti-konservasi.
Setelah terjadi bencana banjir yang menelan korban 2 orang tewas ini dan hampir 5.000 penduduk mengungsi, pembahasan masalah di media semakin terasa hambar dan klise serta basa-basi. Mungkin semua sadar, banjir ini seperti bajaj yang pasti berlalu. Kebijakan pembangunan yang taat konservasi masih belum dipeduli.